Kamis, 12 Oktober 2023

Hasdaniaty S. Djafar, Dalam Negeri Dulu, Baru Ekspor

Hasdaniaty S. Djafar, Dalam Negeri Dulu, Baru Ekspor

Foto: Sabrina Yuniawati
Kopo Kalemago bisa menjadi tuan rumah di Indonesia

Hasdaniaty S Djafar mengungkapkan, asal kopi Kalemago dari Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulteng, dibudidayakan secara organik pada ketinggian 1200-1500 mdi atas permukaan laut. Cita rasa kopinya unik dan kualitas bagus.
 
Founder kafe Kalemago ini memiliki lahan 5 ha kopi robusta dan 1 ha arabika dengan hasil produksi masing-masing 500 kg/ha biji hijau (green bean).
 
Pasar kopi Kalemago sekitar Kalimantan, Sulawesi, hingga Jakarta. “Biasanya permintaan 2-3 kali/bulan, kurang lebih mencapai 300 kg green bean untuk kebutuhan kafe. Harga green bean Rp100 ribu/kg, sedangkan bubuk Rp60 ribu/kg,” terangnya saat ditemui AGRINA acara BUNEX 2023, ICE BSD, Tangerang (7/9).
 
Hasdaniaty berharap, kopi Kalemago diminati masyarakat dan menjadi tuan rumah di Indonesia dibandingkan ekspor. Alasannya, untuk kebutuhan dalam negeri saja belum mencukupi.
 
“Sebagai contoh, masyarakat mengetahui kopi Sulawesi hanya berasal dari Toraja. Padahal sebagian kopi robusta dari Poso dikirim ke Toraja saat stok berkurang. Sedangkan ekspor, bukan tidak ingin ekspor tapi bukan tujuan utama kami, yang terpenting itu Kalemago dikenal lokal atau dicintai masyarakat dulu,” tegasnya.
 
 
 
 
Sabrina Yuniawati

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain